BAB
II PEMBAHASAN
2.1
PengertianRelasi
Secarabahasa,
kata relasiberdasarkan KKBI diartikansebagai1 hubungan; perhubungan; pertalian: banyak -- (dengan orang lain); 2 kenalan: banyak -- nya di kalanganatas; 3 pelanggan: pelayanankepada -- harusbaik
Sedangkanpengertiannyadalamduniamatematikamenurut
Wikipedia, relasiadalahhubunganantaraduaelemenhimpunan.Hubunganinibersifatabstrak,
dantidakperlumemilikiartiapapunbaiksecarakonkritmaupunsecaramatematis
Jikaterdapathimpunan A danhimpunan B (A bisasamadengan B),
makarelasi (R) dari A ke B adalah subhimpunan dari A×B.

Contoh:
Terdapatduahimpunan,
yaituhimpunanAdanhimpunan B, berikut:
Aadalahhimpunan
orang
B
adalahhimpunanminuman
Dapatdinyatakandengan
:
A
= { Ahsan, Johnly, Putra}
B
= { susu, teh, kopi}
Makajikadibuatrelasimengenai
“SukaMinum” akanmenjadi
Ahsansukaminumanteh
Jhonlysukaminuman kopi
Dan
Putra sukaminumansusu
Makarelasi
A ke B dapatdidefinisikansebagai R = {(Ahsan, teh), (Jhonly,kopi), (Putra,
Susu)}.
Denganfungsipreposisi
(x,y) = (x “SukaMinum” y).
2.2 Domain dan
Range SuatuRelasi
2.2.1
Domain
Domain/
daerahasal/ daerahdefinisi/ ranahdarirelasi R adalahsebuahhimpunan D yang
anggotanyamerupakananggotapertamadalampasanganterurut R, yaitu; D = {a : a
A,(a,b) R}.
2.2.2
Range
Range/
daerahhasil/ daerahnilai/jangkauanadalahsemuaanggotahimpunanbagiandari B yang
merupakananggotakeduadaripasanganterurut R, yaitu ; E = {b : b B, (a,b) R}
2.3PenyajianRelasi
Sebuahrelasidapatdisajikandalamberbagaibentuk.Jikakitaambilsebuah
data sebagaicontoh, makakitaakanmenggunakan data antarasebagaiberikut:
Himpunan
A adalahhimpunankendaraan
Himpunan
B adalahhimpunanbahanbakar
Makadapatdinyatakandengan:
A
= {Motor, Metromini, Pesawat, Mobil}
B
= {Avtur, Solar, Bensin}
Dari
data diatasmakarelasidapatdisajikandalambentuk-bentuksebagaiberikut:
1.
Himpunanpasanganterurutdalambentukpendaftaran
(tabulasi),
R =
{(Motor,Bensin), (Metromini,Solar), (Pesawat,Avtur), (Mobil,Bensin}
2.
Pengelompokanmelaluitabel
Kendaraan
|
BahanBakar
|
Motor
|
Bensin
|
Metromini
|
Solar
|
Pesawat
|
Avtur
|
Mobil
|
Bensin
|
3.
Diagram
Panah


![]() |
4.
Diagram
Cartesius
![]() |
|||||||
![]() |
![]() |
![]() |
|||||










2.4 Jenis-Jenis Relasi
Relasi memiliki
beberapa jenis yang diantaranya adalah
1. Relasi
Invers
Invers dari R dinyatakan dengan
R -1 adalah relasi dari B ke A yang mengandung semua pasangan
terurut yang bila dipertukarkan masih termasuk dalam R. Ditulis dalam notasi
himpunan;
R -1 = {(b,a) : ( a,b)
R}

Contoh :
a.
Misalkan A = {1, 2, 3}, B = {a, b} dan relasi R =
{(1,a),(2,a),(2,b),(3,a)} merupakan relasi dari A pada B. Invers dari relasi R
adalah relasi R -1 = { (a,1) , (a,2) , (b,2) , (a,3) }.
b.
Misalkan W = {a, b, c}, relasi R = {(a,b) , (a,c) , (c,c) ,
(c,b)} merupakan relasi pada W. Invers dari rel. Invers dari relasi R adalah
relasi R -1 = { (b,a) , (c,a) , (c,c) , (b,c)}.
2. Relasi
Refleksif
R disebut relasi refleksif jika setiap
anggota dalam A berelasi dengan dirinya sendiri.atau R disebut relasi
refleksif, jika setiap a
A berlaku (a,a)
R.


Contoh:
a.
Diketahui A = {1, 2, 3}. Pada A didefinisikan relasi R 1
= {(1,1), (1,2), (2,2), (2,3) , (3,3) , (3,2)}. Relasi R 1 tersebut
bersifat refleksif.
b.
Diketahui B = {2,4,5}. Pada B didefinisikan relasi R 2 = {(x,y)
x kelipatan y, x, y
B}. Maka R 2 = {(2,2), (4,4),
(5,5), (4,2)}. Relasi R 2 tersebut bersifat refleksif.


c.
Diketahui B = {2,4,5}. Pada B didefinisikan relasi R 3
= {(x,y)
x + y <10, x,y
A}. Maka R 3 ={(2,2), (2,4), (2,5),
(4,2), (4,4), (4,5), (5,2), 5,4)}. Maka R 3 bukan merupakan relasi
Invers


3. Relasi
Simetrik
R disebut relasi simetrik, jika setiap
(a,b)
R berlaku (b,a)
R. Dengan kata lain, R disebut relasi simetrik
jika a R b berakibat b R a.


Contoh:
a.
Diketahui A = { 1, 2, 3 }. Pada A didefinisikan relasi R 4
= {(1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3)}. Relasi R4 tersebut
bersifat simetris.
b.
Diketahui B = { 2, 4, 5 }. Pada B didefinisikan relasi R 5
= { (x,y) ∈ x kelipatan y , x, y ∈ B } = {(2,2) , (4,4) ,
(5,5) , (4,2)}. Relasi R 5 tersebut tidak bersifat simetris karena (4,2) ∈ R 5 tetapi (2,4) bukan∈ R 5 .
Note :
R disebut relasi simetrik jika dan hanya jika R = R -1 .
4. Relasi
anti Simetrik
Suatu relasi R disebut relasi anti
simetrik jika (a,b)
R dan (b,a)
R maka a=b.


Contoh:
a.
Pada himpunan B = { 2, 4, 5 } didefinisikan relasi R 6= {
(x,y) ∈ x kelipatan y , x,y ∈ B }. Dengan demikian R 6 =
{(2,2),(4,4),(5,5),(4,2)}. Relasi R 6 tersebut bersifat antisimetris.
b.
Diketahui A = { 1, 2, 3 }. Pada A didefinisikan relasi R 7 =
{ (1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3) } Relasi R 7 tersebut tidak bersifat
antisimetris karena terdapat (1,2)∈R 7 dan (2,1) ∈ R 7, tetapi 1 ≠ 2.
5. Relasi
Transitif
R disebut relasi transitif jika berlaku ;
Jika (a,b)
R dan (b,c)
R maka


(a,c)
R. Dengan kata lain Jika a berelasi dengan b
dan b berelasi

dengan
c, maka a berelasi dengan c.
Contoh:
a. Diketahui A = { 1, 2, 3 }. Pada
A didefinisikan relasi R 8 = {(1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3)}
Relasi R 8 tersebut bersifat transitif.
b. Relasi R 9 = {(1,1) ,
(1,2) , (2,2) , (2,3) , (3,3) , (3,2)} yang didefinisikan pada himpunan A = {1, 2, 3} tidak bersifat
transitif, karena terdapat (1,2) ∈ R 9 dan (2,3) ∈ R 9
, tetapi (1,3) bukan∈ R 9 .
c. Misalnyauntuk
5, 6, dan 7
makaberlakudalam
R 10 berlaku5 < 6, 6 < 7, dan5
< 7.

6. Relasi
Equivalen
Relasi disebut sebgai relasi yang
equivalen jika memenuhi sifat reflektif, simetris, dan transitif.
Contoh:
a.
Diketahui A = { 1, 2, 3 }. Pada A didefinisikan relasi R 1
= { (1,1) , (1,2) , (2,2) , (2,1) , (3,3)}. Relasi R 1 tersebut
bersifat refleksif, simetris dan transitif. Oleh karena itu relasi R 1
merupakan relasi ekivalen.
b.
Diketahui B = { 2, 4, 5 }. Pada B didefinisikan relasi R 2
= { (x,y) ∈ x kelipatan y , x, y ∈ B } maka R 2 =
{ (2,2) , (4,4) , (5,5) , (4,2) }. Relasi R 2 tersebut tidak
bersifat simetris, oleh karena itu relasi tersebut bukan relasi ekivalen.
7.
RelasiPengurutanSebagian
(Partial Ordering)
Relasidisebutsebgairelasiparsialordering
jikamemenuhisifatreflektif, antisimetris, dantransitif.
Contoh:
a. Diketahui
A = { 1, 2, 3 }. Pada A didefinisikanrelasi R 3 = { (1,1) ,(1,2) ,
(2,2) , (2,1) , (3,3)}. Relasi R 3 tersebutbersifatrefleksifdantransitif,
tetapitidakbersifatantisimetris.
Olehkarenaiturelasitersebutbukanmerupakanrelasipengurutansebagian.
b. Diketahui
B = { 2, 4, 5 }. Pada B didefinisikanrelasi R 4 = { (x,y) ∈x kelipatan y ,
x,y∈
B } maka R 4 = { (2,2) , (4,4) , (5,5) , (4,2) }.Relasi R 4tersebutbersifatrefleksif,
antisimetrisdantransitif.Olehkarenaiturelasitersebutmerupakanrelasipengurutansebagian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar