BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Segala sesuatu hal di dunia ini memiliki beragam hal atau sifat yang berbeda yang dalam setiap waktu dapat saling bersinggungan. Setiap singgungan itu memiliki dampak yang cukup berpengaruh jika tidak diatur dengan baik. Maka dari itu segala sesuatu hal di dunia ini haruslah memiliki aturan dan pengaturan yang tepat dan sistematis. Aturan-aturan itu dibuat dalam sebuah disiplin ilmu agar dapat dipahami dan dipelajari serta haruslah diterapkan semaksimal mungkin agar mencapai tujuan yang diinginkan.
Manusia dianugerahkan akal dan fikiran yang diberikan Allah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan dengan akal fikiran itu juga manusia diberikan kemampuan untuk mengatur segala urusan dihidupnya dengan baik tentunya dengan petunjuk-petunjuk yang allah berikan. Dengan proses berfikir bahwa setiap kebutuhannya harus terpenuhi dan diatur sedemikian rupa, juga menyadari bahwa kemampuannya terbatas dan lemah maka manusia memerlukan sebuah rangkaian kerja sistematis yang akan membuat kegiatan dalam pemenuahan kebutuhan hidupnya tercapai serta berjalan dengan
baik dan otomatis.
Maka dari itu didalam manajemen aturan-aturan itu diatur, diproses, dan diarahkan secara baik dalam rangkaian kerja sistematis dengan memanfaatkan sumber-sumber yang ada semaksimal mungkin. Dengan memahami dan mempelajari konsep dasar manajemen, menguasai manfaat dan penerapannya serta mengerti asas-asas yang ada didalamnya diharapkan hal-hal yang menjadi hambatan dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia dapat teratasi.
Diharapkan mahasiswa jurusan manajemen pendidikan dapat memahami dan menguasai ilmu manajemen dengan baik guna menjadi dasar pengetahuan untuk mempelajari ilmu-ilmu manajemen yang dikelompokkan menjadi berbagai macam cabang.
Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memenuhi tugas dalam pembelajaran mata kuliah pengantar manajemen pendidikan dan untuk mengemban pengetahuan mengenai konsep dasar manajemen yaitu :
untuk mengetahui, memahami, dan menguasai definisi dan pentingnya manajemen;
untuk mengetahui, memahami, dan menguasai filsafat dan asas-asas manajemen;
untuk mengetahui, memahami, dan menguasai ilmu dan seni manajamen;
untuk mengetahui, memahami, dan menguasai tujuan manajemen.
Pembahasan Masalah
Manusia dianugerahkan akal dan fikiran yang diberikan Allah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan dengan akal fikiran itu juga manusia diberikan kemampuan untuk mengatur segala urusan dihidupnya dengan baik tentunya dengan petunjuk-petunjuk yang allah berikan. Dengan proses berfikir bahwa setiap kebutuhannya harus terpenuhi dan diatur sedemikian rupa, juga menyadari bahwa kemampuannya terbatas dan lemah maka manusia memerlukan sebuah rangkaian kerja sistematis yang akan membuat kegiatan dalam pemenuahan kebutuhan hidupnya tercapai serta berjalan dengan
baik dan otomatis. Dengan memahami konsep dasar manajemen, menguasai manfaat dan penerapannya serta mengerti asas-asas yang ada didalamnya diharapkan hal-hal yang menjadi hambatan dalam kegiatan pemenuhan kebutuhan manusia dapat teratasi..
Untuk memudahkan penyusunan dalam makalah ini, maka masalah-masalah yang ada Kami rumuskan sebagai berikut.
Apakah arti dan definisi manajemen?
Mengapakah manejemen begitu penting?
Adakah hal-hal yang diperhatikan dalam penerapan manajemen?
Apakah arti dan definisi filsafat manajemen?
Apakah hal yang menjadi filsafat manajemen?
Bagaimanakah manfaat dan penerapan filsafat manajemen?
Apa sajakah yang menjadi asas-asas manajemen?
Apakah arti dari ilmu dan seni manajemen?
Apakah perbedaan dari ilmu dan seni manajemen ?
Apakah tujuan dari manajemen?
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang Kami gunakan menyusun makalah ini sebegai berikut.
Studi Pustaka
Kami mengumpulkan dan memperoleh data teoritis yang berhubungan dengan penyusunan laporan, dengan cara mengumpulkan informasi melalui buku-buku atau katalog, dan internet.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini sebagai berikut.
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi latar belakang, tujuan penulisan, pembahasan masalah, teknik pengumpulan data dan sistematika penulisan.
Bab II Pembahasan
Pada bab ini menjelaskan tentang arti dan definisi manajemen, pentingnya manejemen, filsafat manajemen, manfaat dan penerapan filsafat manajemen, asas-asas manajemen, arti dari ilmu dan seni manajemen, perbedaan dari ilmu dan seni manajemen, tujuan dari manajemen.
Bab III Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran serta daftar pustaka dibagian akhir.
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Dan Pentingnya Manajemen
Pengertian Manajemen
Pengertian manajemen secara umum dan khusus
Manajemen dalam bahasa inggris artinya to manage, yaitu mengatur atau mengelola.Pengaturan dilakukan melalui proses diatur berdasarkan urutan dan fungsi-sungsi manajemen. Dalam arti khusus manajemen bermakna memimpin dan kepemimpinan, yaitu kegiatan yang di lakukan untuk mengelola lembaga atau organisasi dengan memimpin atau menjalankan kepemimpinan dalam organisasi.
Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa manajemen memiliki fungsi untuk mengatur. Maka akan timbul pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :
Apa yang diatur oleh manajemen ?
Mengapa harus diatur ?
Siapa yang mengatur ?
Bagaimana cara mengaturnya ?
Dimana harus diatur ?
Yang diatur oleh manajemen adalah semua unsur-unsur manajemen dan semua aktivitas yang ditimbulkannya. Harus diatur agar memiliki daya dan hasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi untuk pencapaian optimal. Yang mengatur adalah pemimpin dengan wewenang kepemimpinannya melalui instruksi atau persuasi. Cara mengaturnya yaitu mengatur proses sesuai urutan fungsi-fungsi manajemen dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Dan semua hal itu diatur didalam suatu organisasi atau perusahaan karena organisasi atau perusahaan adalah alat atau wadah untuk melakukan proses-proses pengaturan dan juga menjadi alat atau wadah yang memiliki tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian manajemen menurut beberapa ahli
Sebagai perbandingan, banyak ahli memberikan pengertian tentang manajemen yaitu :
Menurut Ricky W. Griffin
Manajemen merupakan suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan informasi)untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara efektif dan efisien.
Menurut Goerge R. Terry dan Leslie W. Rue
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kea rah tujuan-tujuan organisasi atau maksud-maksud nyata.
Menurut James A. F. stoner
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Drs. H. Malayu S.P Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan., yang di dukung oleh sumber-sumber lainnya dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Andrew F. Sikula
Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara efisien.
Menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel
Manajemen adalah uasaha mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atau sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
Dari arti manajemen secara umum dan khusus serta definisi dan pengertian manajemen menurut beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah sebuah proses aktivitas-aktivitas berupa perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, dan pengambilan keputusan yang berada dalam satu kepemimpinan didalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Adapun definisi dari ilmu manajemen adalah suatu ilmu yang mempelajari secara komprehensif tentang bagaimana mengarahkan dan mengelola orang-orang dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda dengan tujuan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Pentingnya Manajemen
Manusia memiliki kemampuan terbatas, sebsgai makhluk sosial sudah jelas bahwa manusia tidak mampu melakukan pekerjaan untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya sendiri. Segala keterbatasan itu mendorong manusia untuk membagi pekerjaan, tugas, dan tanggung jawabnya. Dengan pembagian tugas itu terbentukla kerjasama yang terus berinteraksi sehingga terbentuklah organisasi yang memiliki tujuan yang ingin dicapai dan mampu menyelesaikan perkerjaan yang berat dan sulit.
Penyebab pentingnya manajemen dikarenakan :
Perkerjaan yang berat dan sulit tidak bisa dikerjakan sendiri, sehingga diperukan pembagian tugas untuk menyelesaikannya;
Organisasi atau perusahaan dapat mencapai hasil baik jika manajemen diterapkan secara baik;
Manajemen yang baik akan meningkatkan daya dan hasil guna semua potensi yang dimiliki;
Manajemen yang baik akan memberikan keefektifan dan efisien sehingga mencegah pemborosan0pemborosan;
Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk diwujudkan;
Manajemen diperlukan untuk kemajuan dan pertumbuhan;
Manajemen dapat meraih pencapaian secara teratur;
Manajemen menjadi pedoman pikiran dan tindakan
Manajemen sangat diperlukan dalam setiap kerjasama kelompok orang;
Manajemen yang baik akan membina kerjasama yang seras dan harmonis.
Begitu pentingnya manajemen mengharuskan kita mempelajari, menghayati, dan menerapkannya demi kelangsungan masa depan yang baik.
2.1.3 Penerapan Manajemen
Agar manajemen dapat diterapkan dengan baik kita harus mengetahui apa sajakah dasarnya supaya manajemen dapat diterapkan dan kapankah manajemen itu dapat diterapkan.
Pada dasarnya manajemen itu sudah ada semenjak pembagian tugas dan kerjasama dilaksanakan, semenjak ada pemimpin/ pengatur serta orang yang dipimpin meskipun masalah yang dihadapi masih sederhana. Ketika permasalahan-permasalahan mulai rumit dan mengakibatkan pada keadaan yang terdesak maka perhatian terhadap pengembangan ilmu manajemen mulai dilakukan.
Manajemen pada dasarnya dapat diterapkan jika :
Ada tujuan dan kepentingan bersama yang akan dicapai;
Ada kerjasama sekelompok orang dalam sebuah ikatan formal dan ikatan tata tertib yang baik;
Ada pembagian kerja,tugas dan tanggung jawab yang teratur;
Ada sekelompok orang dan pekerjaan yang dikerjakan;
Ada organisasi;
Ada wewenang dan tanggung jawab darisetiap individu anggota;
Ada koordinasi,integrasi, dan sinkronisasi;
Ada pemimpin /pengatur dan bawahan yang diatur;
Ada hubungan dalam organisasi, komunikasi, dan delegasi.
2.2 Filsafat Dan Asas-asas Manajemen
2.2.1 Pengertian Filsafat Manajemen
Filasafat manajemen adalah kerja sama saling menguntungkan, bekerja efektif dan dengan metode kerja yang terbaik untuk mencapai hasi yang optimal (Drs. H. Malayu S.P Hasibuan)
Filsafat manajemen adalah kumpulan pengetahuan dan kepercayaan yang memberikan dasar atau basis yang lurus untuk menentukan pemecahan terhadap masalah-masalah manajer.(F.W. Taylor (bapak Scientific Management))
2.2.2 Hal yang Menjadi Filsafat Manajemen
F.W Taylor mengatakan bahwa dalam filsafat manajemen, pemimpin atau manajer akan lebih bertanggung jawab dalama pengendalian dan perencanaan serta menafsirkan kemampuan-kemampuan yang dimilik oleh para bawahannya. Pemimpin harus menjadi sumber kegiatan dan penanggung jawab hasil dalam aktivitas manajemen.
Taylor juga meneliti bahwa gerakan-gerakan dan waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan sangat berpengaruh. Yang dimaksud adalah efisiensi kerja manusia terhadap gerkan-gerakan dan waktu yang diperlukan. Dan efisiensi kerja dapat diatasi dengan manajemen
Didalam penelitiannya taylor juga menyampaikan bahwa manajemen yang paling baik dan benar adalah ilmu pengetahuan yang sungguh-sungguh murni dan didasarkan atas hukum-hukum, aturan-aturan, metode-metode, sistem-sistem dan asas-asas yang disusun dengan jelas.
2.2.3 Manfaat dan Penerapan Filsafat Manajemen
Manfaat Manajemen
Memberikan suatu dasar dan pedoman bagi pekerjaan manajer;
Memberikan kepercayaan dan pegangan bagi manajer dalam proses manajemen untuk mencapai tujuan;
Memberikan dasar dan pedoman berpikir efektif bagi manajer :
Proses berpikir dengan mudah dapat diorientasikan;
Tekanan diletakkan atas keseluruhan, bukan pada bagian individual yang dipilih,
Dapat dipergunakan untuk mendapatkan sokongan dan partisipasi para bawahan, jika mereka mengetahui peranan manajer dan mengerti tindakan-tindakannya, asalkan mereka telah menghayati filsafat manajemen
Memberikan pedoman arah pemecahan yang terbaik terhadap masalah-masalah yang dihadapi manajer.
Menjadi pedoman dasar dan kepercayaan bagi manajer dalam melakukan wewenang kepemimpinannya.
Penerapan Filsafat Manajemen
Filsafat yang berkembang berbeda-beda, maka dari itu manajemen diterapkan dalam keadaan yang berbeda-neda
Perbedaan personalitas setiap manajer juga mempengaruhi penerapan yang dilakukan.
Perbedaan dalam hal penilaian terhadap manusia.
2.2.4 Asas-asas Manajemen
Asas (prinsip) adalah merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul daru hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen, umum, dab setiap ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan intisari kebenaran dasar dalam bidang ilmu tersebut. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang absolut atau mutlak , artinya penerapan asas harus mempertimbangkan keadaan-keadaan khusus, situasi dan keadaan yang berubah. Dengan menggunakan asas manajemen, seorang manajer dapat mengurangi atau menghindari kesalahan-kesalahan dasar dalam menjalankan pekerjaannya.
F.W taylor mengemukakan dalam bukunya asas-asas manajemen sebagai berikut :
Pengembangan metode-metode kerja yang terbaik
Pemilihan serta pengembangan para pekerja
Usaha untuk menghubungkan serta mempersatukan metode kerja yang terbaik serta para perkerja yang erpilih dan terlatih
Kerja sama yang harmonis antara manajer dan nonmanajer, meliputi pembagian kerja dan tanggung jawab manajer untuk merencanakan pekerjaan.
Asas-asas Umum Manajemen
Asas-asas Umum Manajemen (General Principles of Management), menurut Henry Fayol
Division of work (asas pembagian kerja)
Authority and responsibility (asas wewenang dan tanggung jawab)
Discipline (asas disiplin)
Unity of command (asas kesatuan perintah)
Unity of Direction (asas kesatuan jurusan atau arah)
Subordination of individual interest into general interest (asas kepentingan umum diatas kepentingan pribadi)
Renumeration of Personnel (asas pembagian gaji yang wajar)
Centralization (asas pemusatan wewenang)
Scalar of Chain (asas hierarki atau asas rantai berkala)
Order (asas keteraturan)
Equity (asas keadilan)
Iniative (asas inisiatif)
Esprit de Corps (asas kesatuan)
Stability of Turn – over Personnel (asas kestabilan masa jabatan)
Kesimpulannya adalah bahwa asas adalah kebenaran umum yang memberikan dasar pemikiran, keyakinan, dan pedoman pemecahan problem, pelaksanannya fleksibel serta disesuaikan dengan situasi, kebutuhan, dan keadaan-keadaan khusus. Jadi, tidak semua asas itu harus dilakukan.
2.3 Ilmu Dan Seni Manajemen
2.3.1 Pengertian Ilmu dan Seni Manajemen
Ilmu adalah sekumpulan pengetahuan yang telah disitematisasikan, dikumpulkan, dan diterima menurut pengertian kebenaran umum mengenai keadaan suatu subjek dan objek tertentu.
Ilmu manajemen adalah suatu kumpulan pengetahuan yang disitematisasi, dikumpulkan, dan diterima menurut pengertian kebenaran-kebenaran universal mengenai manajemen.
Seni adalan sesuatu kreativitas pribadi yang kuat dan disertai keterampilan. Seni manajemen meliputi kecakapan untuk melihat totalitas dari bagian-bagian yang terpisah dan berbeda-beda, kecakapan untuk menciptakan sesuatu gambaran tentang visi tertentu, kecakapan untuk menyatukan kecakapan yang efektif.
2.3.2 Perbedaan Ilmu dan Seni Manajemen
Ilmu :
Berkembang secara teoretis
Membuktikan
Meramaikan
Memberikan definisi
Memberikan kepastian/ukuran
Seni :
Berkembang secara praktis
Merasa
Menerka
Menguraikan/mengajarkan
Memberikan pendapat
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilmu mengajarkan tentang sesuatu, sedangkan seni mengajarkan untuk bagaimana melakukan suatu hal
2.4 Tujuan Manajemen
Cara menetapkan tujuan manajemen yang baik
Tujuan harus jelas dan ditetapkan berdasar analisa
Setiap tujuan harus memiliki bantuan terhadap tujuan yang lain sehingga dapat saling menunjang
Tujuan harus mempunyai jangkauan tertentu untuk mengahsilkan kepuasan terhadap keberhasilan.
Tujuan harus dapat merangsang motivasi
Tujuan harus realistis dan masuk akal dari sudut pandang internal dan eksternal
Tujuan harus bersifat kontemporer dan inovatif
Tujuan harus ditetapkan sesuai kemampuan
Tujuan harus berurutan menurut kepentingan, sehingga perhatian dapat terfokuska pada tujuan-tujuan utama
Tujuan harus imbang, maksudnya tujuan tidak menekankan pada kepentingan tertentu.
Perlu diketahui dan diperhatikan bahwa intisari manajemen adalah untuk mencapai tujuan yang optimal dengan meningkatkan daya guna serta hasil guna dari potensi-potensi yang dimilikinya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia adalah makhluk social yang memiliki kemampuan terbatas. Karena keterbatsannya itu manusia membagi perkerjaan, tugas, dan tanggung jawab yang berat dan sulit dan tak mampu ia kerjakan dendiri. Karena pembagian tugas itu terjalin suatu kerjasama. Kerjasama itu terjadi dalam suatu organisasi atau ikatan formal yang memiliki ketetapan tujuan yang sama guna mendapatkan hasil dan pencapaian yang optimal dari sumber-sumber daya yang berpotensi untuk pemenuhan kebutuhan hidupnya.
Bentuk kerjasama itu tersistematis dalam manajemen. sebuah proses aktivitas-aktivitas berupa perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pengarahan, dan pengambilan keputusan yang berada dalam satu kepemimpinan didalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Manajemen yang baik dapat berjalan dengan baik jika diterapkan jika dengan memperhatikan filsafat dan asas-asas manajemen dengan tepat. Dengan begitu tujuan-tujuan yang ditetapkan akan tercapai secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S.P. 2006. Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Jakarta: Bumi Aksara
Fahmi, Irham. 2008. Manajemen: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Alfabeta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar